Kamis, 17 Juni 2010
Ayah
Untuk Ayah...
yang tak sempat melihatku dewasa.
Aku rindu
dan dengan kata apa lagi aku harus menggambarkan kerinduan ini
Tahukah ?
jiwaku pincang, mencari mengais pegangan yang tak lagi ada
Ayah...
bagaimana kabar "disana"?
adakah engkau sedang tidur dengan senyuman ?
kuharap...
do'a-do'aku terus mengalir menemanimu
Ayah...
lihat anakmu,
ada sebuah asa, kelak bisa kupakaikan mahkota di atas kepalamu, juga di atas kepala ibu...
aku tahu
ini bukanlah sastra yang indah
hanya sebaris dua baris kata yang lugu
yang tak bisa kupoles lagi
sebab memang begini adanya
hanya ingin kukatakan dengan jujur
tanpa ada kiasan, tanpa perlu metafora
bahwa aku
sungguh merindukanmu...
Aku rindu sosokmu
aku rindu penjagaanmu
aku rindu menjadi anak kecilmu
aku rindu lengan pelindungmu
aku rindu...
sungguh rindu...
Diposting oleh
Nina Nurniasih
di
10.36
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Puisiku
1 komentar:
Posting Komentar