Rabu, 27 Oktober 2010

Muhasabah

Aku yang tak biasa dan tak suka dengan cuaca panas kali ini terpaksa berdamai dengan alam. Merapi yang meletus membuat cuaca Yogya yang sudah panas menjadi semakin panas. Inginya berdiam diri di DS, namun beberapa amanah mengharuskanku menginjakkan kaki keluar. Belum satu jam berada diluar,bajuku sudah basah oleh keringat. Tiba-tiba saja teringat apa yang dikatakan abi di kelas pagi tadi "panasnya cuaca seharusnya membuat kita bisa merasakan sedikit panasnya neraka", semua tercenung, aku yang sempat terkantuk pun terlonjak.
Ini pertama kalinya bagiku berdekatan dengan bencana. Sepanjang hidupku (alhamdulillah) tak pernah kulihat dahsyatnya bencana alam dengan mata kepalaku sendiri. Tidak banjir, gempa, gunung meletus, apalagi tsunami. Hanya mendengar cerita dan cerita. Cerita ibuku tentang meletusnya gunung galunggung dengan hujan abunya yang tebal, cerita nenekku tentang kejamnya tentara jepang,dan cerita-cerita lain yang tentu menggiriskan. Namun kali ini, begitu dekat. Seharusnya ini menjadi muhasabah bagiku, menjadi alarm tanda bahaya bagi ibadahku yang sering tak sempurna, ampuni hamba Ya Allah ...